Didik Handoko
Pemberdayaan Praktek Kerja Lapangan SMK: Membangun Literasi Digital Melalui Blog

Pemberdayaan Praktek Kerja Lapangan SMK: Membangun Literasi Digital Melalui Blog



Dalam dunia pendidikan, Praktek Kerja Lapangan (PKL) telah menjadi jembatan penting bagi siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk menjembatani pemahaman teori dengan pengalaman praktik di dunia kerja. Salah satu aspek yang tak kalah penting dalam PKL adalah kesempatan bagi para siswa untuk berkenalan dengan berbagai aspek dunia kerja yang sesungguhnya. Hal ini menjadi kesempatan berharga bagi mereka untuk merasakan dan mengamati proses kerja di suatu kantor atau perusahaan, serta belajar dari pengalaman nyata.

Namun, tidak jarang pula terlihat anak-anak PKL yang hanya berada di posisi "stand by" di front office atau terlihat bingung karena belum memiliki tanggung jawab yang jelas. Terkadang, sebagai rekan kerja yang lebih berpengalaman, kita merasa prihatin melihat potensi mereka terbuang begitu saja.

Hal ini juga yang dirasakan di kantor saya. Di antara kehadiran anak-anak PKL dari beberapa SMK di Gunungkidul, saya merasa bahwa ada peluang besar untuk memberikan mereka kesempatan yang lebih bermanfaat. Mereka bukan sekadar bantuan tambahan, tetapi juga sumber daya yang berpotensi besar untuk berkembang. Inilah yang mendorong saya untuk berpikir lebih kreatif dalam memberdayakan mereka.
Salah satu usaha yang saya lakukan adalah mengajak mereka untuk terlibat dalam pembuatan konten video dan konten grafis. Meskipun hasilnya belum sempurna, tetapi mereka telah menunjukkan usaha yang luar biasa dan semangat yang tinggi dalam belajar hal baru. 

Namun, langkah itu hanya permulaan. Tantangan berikutnya adalah mengajak mereka untuk merambah dunia tulisan melalui medium blog. Dengan latar belakang pendidikan di bidang Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), saya melihat peluang besar dalam mengembangkan literasi digital mereka. Saya mengusulkan mereka untuk membuat blog yang berfokus pada pemberdayaan informatika, yang sesuai dengan bidang keahlian mereka. Tujuannya tidak hanya sekadar menulis, tetapi juga berbagi informasi, mengulas berita terkini seputar teknologi, serta memberikan pandangan dan opini mereka.

Proses ini bukanlah hal yang mudah, tetapi saya percaya bahwa setiap langkah kecil dapat membawa perubahan besar. Saya membantu mereka memahami bagaimana mencari berita terkini di dunia teknologi, memahami esensi berita tersebut, dan melatih mereka untuk mengulasnya dengan sudut pandang yang menarik. Hasilnya, mereka mulai menunjukkan kemampuan untuk mengemukakan opini dan gagasan dengan lebih percaya diri.

Langkah ini juga memiliki dampak positif dalam meningkatkan literasi mereka. Dengan menulis secara rutin di blog, mereka tidak hanya mengasah kemampuan menulis, tetapi juga belajar menyampaikan ide secara efektif, mengorganisir informasi, dan merespons perkembangan teknologi terkini. Ini adalah pembelajaran yang tidak hanya bermanfaat dalam dunia akademis, tetapi juga akan memberi mereka bekal berharga di dunia kerja yang semakin terdigitalisasi.

Melalui upaya ini, saya berharap bahwa anak-anak PKL ini dapat melihat PKL bukan hanya sebagai tugas rutin yang harus dijalani, tetapi sebagai peluang berharga untuk mengembangkan diri dan memberi dampak positif dalam lingkungan mereka. Mereka tidak hanya sekadar "stand by" di kantor, tetapi aktif terlibat dalam pembelajaran yang bermanfaat dan mendalam. Dengan harapan, langkah sederhana ini akan membawa inspirasi lebih lanjut bagi mereka untuk mengembangkan proyek-proyek yang lebih besar dan berdampak positif, seperti pembuatan website untuk komunitas lokal atau usaha mikro.

Pemberdayaan anak-anak PKL melalui literasi digital adalah investasi jangka panjang yang akan membantu mereka beradaptasi dengan perubahan dunia kerja yang cepat dan terus berkembang. Melalui dukungan, bimbingan, dan harapan yang diberikan kepada mereka, kita dapat menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan teknologi dengan percaya diri dan kemampuan yang tinggi.

Lomba 17-an HUTRI 78 di Kantor: Gawe Gayeng, Dadi Seneng, Mumpung Bareng

Lomba 17-an HUTRI 78 di Kantor: Gawe Gayeng, Dadi Seneng, Mumpung Bareng



Serunya Lomba HUT ke-78 Republik Indonesia kita punya tema “Gawe Gayeng, Dadi Seneng, Mumpung Bareng”. Lomba HUT RI ini mungkin adalah yang perdana dan terakhir di kantor kami.

Tanggal 15 Agustus 2023 menjadi pelampiasan kegembiraan. Suatu momen yang menghentikan lamunan, dan menjadikan hidup ini seperti kembang api yang meledak. Sejak berdirinya kantor yang menjadi tempat kami mencari nafkah ini, baru pertama kalinya merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan perlombaan. Acara perdana ini digelar dengan semarak, kebahagiaan dan kesuksesan merajut harmoni. Semua pegawai turut berperan serta dalam semangat kebersamaan, menjadikan acara ini sebagai titik awal perayaan yang tak terlupakan.

Dengan semangat yang menggelora, tema lomba HUT ke-78 Republik Indonesia di kantor kami adalah “Gawe Gayeng, Dadi Seneng, Mumpung Bareng”. Lomba-lomba ini menjadi medium untuk mengungkapkan semangat gotong-royong dan kebahagiaan dalam bekerja bersama. Tema ini memiliki makna yang lebih dalam, karena saat ini banyak rumor tentang pelantikan dan perubahan di kantor kami. Mungkin ada yang akan pindah atau mendapatkan promosi, jadi tema “Mumpung Bareng” memiliki arti yang sangat mendalam. Sebenarnya, tema ini memiliki kelanjutan yang lebih lengkap, yaitu “Gawe Gayeng, Dadi Seneng, Mumpung Bareng, Lan Ninggal Kenangan”, tapi nampaknya hati belum kuat menuliskan secara lengkap.

Kartu Disko, inilah nama tim yang kami bentuk untuk merencanakan, menyusun, dan menyelenggarakan rangkaian lomba dalam peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia di kantor kami. Kartu Disko sendiri adalah singkatan dari Karang Taruna Diskominfo. Semua lomba yang kami persiapkan dirancang dalam format kelompok, tanpa adanya kompetisi antar individu. Kesuksesan acara ini tak lepas dari peran Kartu Disko dan dukungan luar biasa dari seluruh karyawan.

Momen peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia ini seolah memulai kembali lembaran sejarah. Sejak tahun 2017, kami tak pernah sekalipun merayakan kemerdekaan di tempat ini. Namun, segala keterbatasan tak memadamkan semangat kami. Pendanaan acara ini pun murni dari hasil gotong-royong partisipasi seluruh karyawan, tanpa campur tangan pihak luar yang mungkin merubah esensi dan konsep acara.

Dalam suasana meriah, seluruh bagian kantor ikut serta dalam acara ini. Senyum ceria dan gelak tawa menyatu dalam semangat kegembiraan. Segala lomba yang kami siapkan diatur dengan cermat, disiapkan dengan matang, dan dijalankan dengan penuh dedikasi. Momen-momen yang tercipta pun menjadi kenangan tak terlupakan.

Tidak kurang dari 9 lomba telah kami siapkan untuk memeriahkan HUT ke-78 Republik Indonesia di kantor kami. Masing-masing lomba mengusung kreativitas dan semangat kompetisi yang tinggi, berikut adalah lomba-lomba yang kami selenggarakan

1. Estafet Bola:

Lomba Estafet Bola mempertandingkan kecepatan dan ketepatan tim dalam memindahkan bola dari garis start ke finish (baskom). Setiap tim terdiri dari 4 orang. Peserta harus mengoper bola dengan menggunakan cup yang tertali di kepala. Jika bola jatuh sebelum mencapai baskom, maka ulangi dari peserta pertama. Tim yang berhasil memindahkan bola dengan cepat dan akurat akan menjadi pemenang.



2. Giring Bola:

Lomba Giring Bola menampilkan ketangkasan dalam menggiring bola menuju gawang. Setiap tim memiliki waktu 5 menit untuk menjalankan tantangan ini secara bergantian. Muka peserta ditutup dengan karton corong berlubang kecil. Bola harus digiring, bukan ditendang langsung. Tim yang berhasil menggiring bola dengan waktu tercepat menuju gawang akan menjadi pemenang. Jika dalam 5 menit tidak ada gol, jarak lurus bola ke gawang akan diukur, dan tim dengan jarak terdekat akan memenangkan lomba.



3. Makan Kerupuk Gotong Royong

Lomba Makan Kerupuk Gotong Royong melibatkan empat tim yang berlomba-lomba untuk menghabiskan 10 kerupuk dalam area yang telah ditentukan. Masing-masing tim terdiri dari 5 orang. Tidak ada batasan waktu, sehingga tim yang paling cepat dalam menghabiskan kerupuk akan keluar sebagai pemenang.



4. Estafet Sedotan

Lomba Estafet Sedotan menampilkan tiap kelompok terdiri dari 4 orang yang bertugas memindahkan sedotan dari titik awal ke dalam botol yang tersusun secara estafet. Setiap tim diberikan waktu 5 menit dan 10 sedotan. Tim yang berhasil memindahkan sedotan paling banyak ke botol akhir dalam waktu yang ditentukan akan menjadi pemenang.



5. Cantel Cething

Lomba Cantel Cething adalah perlombaan estafet di mana peserta dari setiap tim harus membawa cething dan mengaitkannya di cantolan. Kemudian, peserta kedua akan menggunakan aba-aba dari peserta pertama untuk mengambil cething dari cantolan. Lomba ini berlanjut hingga peserta keempat. Tim yang berhasil menyelesaikan estafet dengan cepat akan menjadi pemenang.



6. Estafet Air

Lomba Estafet Air memiliki alur lomba peserta pertama mengambil air dari ember menggunakan cup dan mengoperkannya ke peserta kedua. Proses ini berlanjut hingga air disalurkan ke baskom yang berisi spons untuk menyerap air. Air pada spon ditampung digelas dengan cara diremas oleh peserta kelima. Peserta diberikan waktu 5 menit untuk menyelesaikan estafet ini. Pemenang ditentukan dengan mengukur ketinggian air yang diperoleh.


7. Kolektor Koin:

Lomba Kolektor Koin menampilkan setiap tim bertugas mengumpulkan koin yang menempel pada semangka yang telah dilumuri kecap. Tiap tim memiliki waktu 5 menit untuk mengumpulkan koin-koin tersebut. Setelah waktu habis, koin-koin yang berhasil terkumpul akan dihitung. Tim yang berhasil mengumpulkan koin terbanyak akan menjadi pemenang.



8. Estafet Tepung

Lomba Estafet Tepung memiliki alur peserta pertama mengambil tepung dengan cup dan menaruhnya di lepek yang digigit oleh peserta kedua. Proses ini berlanjut hingga peserta kelima, dan tepung yang terkumpul akan ditimbang. Tiap tim memiliki waktu 5 menit. Tim dengan jumlah tepung terberat yang berhasil ditimbang akan menjadi pemenang.



9. Mobile Legend

Untuk lomba yang 1 ini, sepertinya nggak perlu dijelaskan. Karena semua pasti sudah paham

Inilah kisah seru di balik momen bersejarah tersebut. Suksesnya acara ini adalah hasil kerja keras, dedikasi, dan semangat tim Kartu Disko serta dukungan luar biasa dari seluruh karyawan. Semangat gotong-royong dan semangat kemerdekaan terpancar dalam setiap lomba yang kami gelar. Kemeriahan ini bukan hanya sekadar pesta semata, tapi juga menjadi pengingat akan arti sebenarnya dari kemerdekaan dan kebersamaan.


Kebijakan Terbaru Dari Google, Akun Google Bisa Terhapus. Bagaimana Cara Menghindarinya?

Kebijakan Terbaru Dari Google, Akun Google Bisa Terhapus. Bagaimana Cara Menghindarinya?


Google mengumumkan kebijakan baru yang mengancam menghapus data pribadi dari akun Google yang tidak aktif selama dua tahun

Kemarin, tepatnya pada tanggal 31 Juli 2023 jam 12:10 siang, saya mendapatkan email dari Google dengan subjek “Updating our Google Account inactivity policy” Email ini memberikan informasi terbaru tentang perubahan kebijakan mereka terkait akun yang tidak aktif. Menurut saya, ini adalah hal yang perlu untuk dibahas karena berhubungan dengan keamanan data pribadi kita di dunia maya.

Dalam email tersebut, Google menyampaikan bahwa selalu berupaya menjaga keamanan dan keamanan informasi pribadi kita dengan mencegah akses tidak sah ke akun Google melalui perlindungan keamanan bawaan mereka. Saya yakin kalau Google memiliki banyak data sensitif tentang kita, tapi saya juga yakin kalau Google selalu berupaya memastikan bahwa data tersebut tetap aman dari akses yang tidak sah.

Google juga menekankan pentingnya privasi dengan mengurangi waktu penyimpanan berkas pribadi dan data terkait. Artinya, Google berusaha meminimalisir waktu menyimpan data pribadi kita sebanyak mungkin. Mereka ingin melindungi informasi pribadi kita dan mencegah akses tidak sah ke akun kita, bahkan jika kita tidak lagi menggunakan layanan mereka.

Nah, inilah bagian yang menarik. Sebagai bagian dari upaya untuk menjaga keamanan data pribadi kita, Google akan memperbarui periode ketidakaktifan untuk akun Google menjadi 2 tahun di semua produk dan layanan mereka. Perubahan ini akan berlaku untuk akun-akun yang tidak aktif saja, yang berarti akun tersebut tidak pernah sign-in / login atau digunakan dalam jangka waktu 2 tahun berturut-turut. Jadi, jika kamu tidak pernah login ke akun Googlemu selama 2 tahun terakhir, kamu perlu waspada!

Mulai dari tanggal 1 Desember 2023, akun yang tidak aktif tersebut beserta seluruh kontennya akan dihapus. Jadi, perlu dipastikan untuk selalu menggunakan akun Googlemu atau setidaknya Login ke akun tersebut sekali dalam 2 tahun. Jika hal ini tidak melakukan, maka akunmu bisa terancam dihapus.

Meskipun perubahan ini berlaku mulai dari hari ini, Google memberi kita waktu sebelum akun dihapus. Mereka akan mengirimkan beberapa email pengingat baik kepada ke email dimaksud (yang terancam akan dihapus) maupun ke email pemulihan yang telah kita informasikan/ tulisankan pada email dimaksud. Jadi, pastikan email pemulihan kamu selalu terbaru dan aktif.

Dalam email tersebut, Google juga memberikan beberapa cara untuk menjaga agar akun kita tetap aktif. Selain Login ke akun setiap 2 tahun sekali, kamu bisa menggunakan akun Googlemu untuk melakukan beberapa hal berikut:

  1. Membaca atau mengirim email
  2. Menggunakan Google Drive
  3. Menonton video di YouTube
  4. Berbagi foto
  5. Mengunduh aplikasi
  6. Menggunakan Google Search
  7. Menggunakan akun Google untuk login ke aplikasi atau layanan pihak ketiga

Tentu saja, ada beberapa pengecualian dari kebijakan ini, seperti akun dengan saluran YouTube, video, atau komentar; akun yang memiliki saldo kartu hadiah atau akun yang memiliki aplikasi yang dipublikasikan di toko Google Play.

Google juga menyediakan alat untuk membantu mengelola akun Google kamu dan memberikan opsi untuk mencadangkan ataupun mengunduh datamu menggunakan Google Takeout, dan memberi kamu kesempatan untuk merencanakan apa yang terjadi pada data kamu jika kamu tidak aktif selama periode waktu tertentu dengan fitur Inactive Account Manager

Jadi, jika kamu ingin melindungi data pribadimu dan tetap menggunakan layanan Google, pastikan kamu tidak lupa untuk login ke akun Googlemu secara berkala dan ikuti tips yang diberikan oleh Google. Yang perlu diingat dan disadari bahwa keamanan data pribadi adalah tanggung jawab kita sendiri, dan tindakan pencegahan yang sederhana seperti ini dapat membuat perbedaan besar dalam menjaga informasi kita tetap aman.


artikel ini telah dipublikasikan melalui medium.com pada link berikut https://didikhand.medium.com/kebijakan-terbaru-dari-google-akun-google-bisa-terhapus-bagaimana-cara-menghindarinya-2fc88bb6a5cb

Melawan Ketergantungan Smartphone, Ajak Anak Baca Buku Yang Disukai

Melawan Ketergantungan Smartphone, Ajak Anak Baca Buku Yang Disukai


Smartphone menjadi barang yang lumrah digunakan anak-anak saat ini. Pendapat saya ini berdasarkan pada pengamatan keadaan di lingkungan sekitar, termasuk keluarga saya. Bahkan kedua anak saya sendiri sudah memiliki smartphone masing-masing. Awalnya, kami sudah minta anak-anak untuk menabung sisa uang jajan untuk membeli smartphone sendiri. Hal ini selain untuk menunda kepemilikan smartphone terlalu dini, juga agar nantinya mereka bisa lebih menghargai dan merasa puas dengan barang yang mereka beli dari hasil usaha sendiri. Merekapun sudah mulai menabung.

tabungan afa

tabungan ahza

Namun, semua rencana tersebut berubah saat covid 19 muncul di Indonesia pada tahun 2020. Pandemi covid 19 memberikan dampak ke segala aspek kehidupan, termasuk dalam hal pendidikan. Anak-anak harus belajar secara online. Sedangkan, kami sebagai orang tua masih aktif berkantor, kalaupun WFH itupun terjadwal. Sehingga, akhirnya kami memberikan smartphone agar mereka dapat mengikuti pembelajaran secara online.

Setelah pandemi usai dan pembelajaran kembali normal, anak-anak sudah terlanjur terikat dengan smartphone mereka. Sungguh rasanya sulit untuk mengambil alih smartphone tersebut. Waktu yang dihabiskan di depan layar smartphone kadang-kadang melebihi batas yang seharusnya. Ini menjadi penyumbang rekor penggunaan internet paling lama di dunia. Jadi untuk diketahui bahwa masyarakat Indonesia telah mencatatkan rekor sebagai negara dengan penggunaan internet paling lama di dunia pada tahun 2022. Menggunakan data dari laporan “State of Mobile 2023” oleh firma riset data.ai, durasi rata-rata penggunaan internet mencapai 5,7 jam per hari.

Namun, kami sebagai orang tua mencoba berbagai cara agar anak-anak tidak terlalu asik dengan smartphone mereka. Salah satunya adalah dengan mengenalkan mereka pada kegiatan membaca buku. Awalnya, respons mereka tidak begitu positif saat kami mencoba meyakinkan mereka untuk membaca buku. Namun, saya berinisiatif untuk membawa mereka ke Perpustakaan Daerah Kabupaten Gunungkidul dengan iming-iming bahwa depan perpustakaan tersebut ada tempat jajan yang menyediakan berbagai macam jajanan, sedangkan di perpustakaan sendiri ada tempat bermainnya.

Akhirnya mereka mau dan saat kami masuk ke ruang koleksi buku, mereka terlihat sangat antusias. Mereka langsung mencari buku-buku yang menarik perhatian mereka. Walaupun mereka hanya bisa meminjam 2 buku karena belum memiliki kartu anggota, tetapi semangat membaca mereka tidak surut. Bahkan mereka meminta buku-buku pilihan mereka difotokan agar mudah mengingatnya saat ingin meminjam nanti.Kami sudah berkunjung ke perpustakaan daerah Kabupaten Gunungkidul sebanyak tiga kali, dan antusiasme mereka tetap sama.

Itulah sedikit cerita tentang bagaimana kami menghadapi penggunaan smartphone oleh anak-anak dan cara kami mencoba mengurangi waktu mereka yang dihabiskan di depan layar. Bagaimana dengan cerita Bapak Ibu?


artikel ini telah dipublikasikan melalui medium.com pada link berikut https://didikhand.medium.com/melawan-ketergantungan-smartphone-ajak-anak-baca-buku-yang-disukai-adaccc8c165f

Threads : Awal yang hebat tapi belum bisa buat pengguna setia

Threads : Awal yang hebat tapi belum bisa buat pengguna setia

 


Sore tadi, saat santai minum kopi, dapat kiriman berita kalau threads ditinggal separuh pengguna. Kalau mau detailnya bisa baca dari sumber berita ini . Threads ini lumayan menjadi sorotan karena berhasil meraih 100 juta unduhan hanya dalam lima hari setelah peluncurannya. Tentu saja, hal ini menarik perhatian saya dan membuat saya penasaran untuk mencobanya juga.

Pada tanggal 5 Juli 2023 kemarin, saya icipi Threads. Postingan pertama saya adalah tangkapan layar dari episode terbaru film Marvel, Secret Invasion episode 3. Karena saat itu saya sedang nonton film yang lumayan saya nantikan itu. Aplikasi ini menawarkan pengalaman yang mirip dengan twitter, sebelas duabelas lah.

Beberapa hari lalu, tepatnya pada 22 Juli 2023, saya posting lagi di Threads. “Meskipun sudah membuat akun Threads, kenyataannya tetap nyaman menggunakan Twitter” demikian postingan saya. Karena kenyataannya memang seperti itu, twitter masih lebih unggul dalam memberikan info-info yang asik dan selalu update. Ya intinya tidak tertarik menggunakan Threads untuk sementara waktu.


Ternyata, hal yang saya rasakan ini, dirasakan oleh banyak orang. Data dari perusahaan analitik SimilarWeb menunjukkan penurunan drastis dalam jumlah pengguna aktif harian Threads. Threads mencapai lebih dari 49 juta pengguna aktif harian di Android secara global, tapi angka ini turun hampir setengahnya menjadi 23,6 juta pada tanggal 14 Juli 2023. Bahkan di Amerika Serikat, rata-rata waktu yang dihabiskan di aplikasi Threads menurun drastis dari 21 menit menjadi hanya 4 menit pada tanggal 14 Juli 2023.

Menariknya, Threads berhasil menarik perhatian banyak orang, tapi belum mampu mempertahankan penggunanya untuk setia memakai aplikasinya secara teratur. Hal ini menjadi catatan penting bagi Meta untuk terus mengembangkan aplikasi ini agar bisa lebih menarik dan berguna bagi para penggunanya.

Tantangan terbesarnya adalah bagaimana Threads ini benar-benar menjadi alternatif yang solid dan menggantikan Twitter. Saat ini, Twitter masih menjadi pilihan utama bagi banyak orang ketika mencari informasi terkini dan menarik.

Bagi saya pribadi, meskipun Threads lumayan menarik, saat ini saya tetap merasa lebih puas menggunakan Twitter sebagai sumber informasi dan hiburan sehari-hari.

artikel ini telah dipublikasikan melalui medium.com pada link berikut https://didikhand.medium.com/threads-awal-yang-hebat-tapi-belum-bisa-membuat-pengguna-setia-de1e2cbd9ef6

Formulir Kontak